CULTURE SHOCK!!!????
CULTURE SHOCK
Yooo, gaes. Kembali lagi bersama gue si dewgong cimit cimit yang buka blog kalo ada tugas doang.
Oke, sekarang gue disini mau ngebahas soal Culture Shock . Pertama kali kalian denger culture shock itu apa sih? Menurut gw pribadi sih yaa, culture shock itu perasaan ketika lo merasa insecure saat lo berada di lingkungan sosial atau lingkungan tempat yang baru. Apalagi buat kita yang masih berlabel MABA. Pasti tuh kan berasa banget gimana rasanya di tempat baru, dengan teman teman yang baru dan juga perasaan yang baru tumbuh kepada kakak BEM yang dulu ngeospek kita #LahCurcol.
Nah, kalo tadi itu pendapat gue pribadi mengenai culture shock sekarang mari kita baca pendapat para ahli tentang apa itu Culture Shock.
Culture shock merupakan istilah yang digunakan
bagi menggambarkan kegelisahan dan perasaan (terkejut,
kekeliruan, dll.) yang dirasakan apabila seseorang tinggal dalam kebudayaan
yang berlainan sama sekali, seperti ketika berada di negara asing. Perasaan ini
timbul akibat kesukaran dalam asimilasi kebudayaan baru,
menyebabkan seseorang sulit mengenali apa yang wajar dan tidak wajar. Sering
kali perasaan ini digabung dengan kebencian moral atau estatik yang kuat
mengenai beberapa aspek dari budaya yang berlainan atau budaya baru tersebut.
Istilah ini mulai diperkenalkan pertama kali pada tahun 1954 oleh Kalvero Oberg. Peneliti lain
yang kemudian meneruskan penyelidikan culture shock termasuk Michael Winkelman.(sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kejutan_budaya)
Yang mau gue bahas sekarang itu adalah pengalaman culture shock gue. Well, gue punya pengalaman kaya gitu baik di kota maupun di desa. Mengapa? Karena dulu gw pernah tinggal di Cirebon selama 6 tahun pas gue SD. Cekidoot pengalaman pengalaman gak penting gw ini :
- Pertama kali gw ke cirebon gw dikejutkan dengan orang orang yang disana kalo ketemu orang dari Jakarta itu kayak baru pertama kali liat orang ganteng. Gak peduli lu ganteng apa jelek tapi kalo mereka tau lu dari Jakarta pasti mereka histeris gitu. Dan sering pada nanya "Eh, kenal si A nggak?" Biasanya sih artis artis Ibukota yang ditanyain
- Terus gw kaget sama makanan disana yang harganya SUPER MURAH. Bayangin aja, pas gw SD gw makan nasi goreng sepiring melentung pake sambal goreng daging cuma 2ribu
- Namanya aja sekolah di pesantren, jadi shalat shubuh berjamaah itu hukumnya wajib banget. Dan bisa lo bayangin,
gw yang masih rapuh inidisuruh bangun jam 3 pagi buat mandi dan shalat shubuh berjamaah gw bangun bangung langsung nangis gak mau mandi dan itu gw dibentak bentak sama pengasuh gue hiks TvT - Tata bahasa gue-lo disana itu buat lu makin dijauhin karena dianggap kurang sopan
Dan disini pengalaman culture shock gue ketika gue yang biasanya di desa ini pindah ke kota besar
- Anak SMP punya facebook, twitter itu adalah hal yang lazim di Jakarta. Sedangkan pas gw di Cirebon dulu boro boro facebook, kalo ditanya Google itu apa aja banyak yang gak tahu. Gw aja dikatain gaptek karena gw gatau apa itu facebook dan twitter
- Kemacetan dan suhu yang panas di Jakarta sukses bikin gw stress dan kangen berat Cirebon
- Gw di Cirebon dulu bisa dibilang anak paling gaul di sekolah. Tapi, begitu di jakarta duh aku mah cuma butiran jas jus yang masih ketinggalan di bungkusnya
Yaaa, jadi itu sebagian kisah Culture Shock punya gw. Ini Ceritaku, bagaimana ceritamu? /loh kok malah iklan/. Tapi ya gaeess, tapiii tapiiii tapiiiii Culture Shock sendiri punya beberapa manfaat looh, diantaranya :
- Membantu memotivasi diri sendiri
- Meningkatkan jari diri seseorang
Dan gue mau share juga nih beberapa tips untuk menangani culture shock di lingkungan kalian. Ini dia tipsnya :
- Membaca mengenai negara dan kebudayaannya tujuan sebelum berangkat. Dengan cara ini, negara dan penduduknya lebih dikenali ketika tiba di sana. Dengan itu mereka akan lebih memahami perbedaan dalam negara baru dan dengan itu lebih bersedia bagi menanganinya apabila mungkin (contoh, perbedaan dalam kebersihan).
- Berpikir terbuka mengenai budaya yang didatangi.
- Ambil masa istirahat atau mengasingkan diri dari pertukaran budaya untuk mengurangkan kejutan sambil menyesuaikan diri.
So, this might be the end of my post but don't worry karena setelah ini mungkin mungkin mungkin gw bakal rajin ngepost tentang hobi gue yaitu MAKAN DAN MAKEUP!!!! Doain aja ya guys biar gw bisa jadi MUA/Blogger/Vlogger juga wkwk. AAMIIN. Ok, Bye~ Adiooss!!!!!
Comments
Post a Comment