#SIP Komputer dan Kognisi Manusia
Komputer dan Kognisi Manusia
Arsitektur Komputer
- Arsitektur komputer merupakan rangkaian peraturan dan metode yang menjelaskan fungsi, pengorganisasian dan ilmu terapan dari sistem komputer (Clements, 2006)
- Arsitektur komputer merupakan rangakain yang melibatkan sepaket desain arsitek, mikroarsitek, dan ilmu terapan dari sistem komputer (Hennessy & Petterson, 2011)
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
arsitektur komputer merupakan rangkaian peraturan dan metode dari kumpulan
desain arsitek, mikroarsitek dan ilmu terapan dari sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan
deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain
(kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi
perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai
bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari
dan ke memory chace, RAM, ROM, cakram
keras (harddisk), dll (Jogiyanto, 2005).
Arsitektur
Komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus
seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat
menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan
target biayanya. Namun disini kita hanya akan membahas arsitektur pada umumnya
Secara garis besar, arsitektur komputer dapat di
bagi menjadi 3, yaitu:
- Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
- Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage.
- Unit Output, mencatat dan atau mencetak hasil pengolahan
CPU(Central Processing Unit)
Disinilah jantung atau nyawa dari sebuah komputer. Disinilah tempat dimana semua proses yang dilakukan oleh sebuah komputer berlangsung.
Berikut adalah organ-organ utama dalam CPU :
- Processor : Inti utama dari sebuah komputer untuk dapat berjalan atau menjalankan program. Banyak sekali macam-macam CPU, mulai dari yang hemat daya, sampai yang mengutamakan performance.
- Motherboard : Kalau di ibaratkan motherboard adalah rumah dari perangkat-perangkat komputer, dimana semua yang berhubungan untuk dapat masuk kedalam system harus melalui motherboard ini.
- Video Graphics Adapter(VGA) : Perangkat satu ini juga tak kalah penting, dengan adanya VGA, komputer memiliki perantara untuk menterjemahkan keluaran dari processor untuk ditampilkan ke monior. VGA berperan sangat penting untuk komputer yang digunakan untuk desain grafis dan gaming.
- Power Supply Unit (PSU) : Komponen satu ini bertugas untuk mensuplai tenaga untuk semua komponen yang ada dalam komputer. Serta untuk menstabilkan voltase secara otomatis agar komponen-komponen yang lain tidak cepat rusak karena naik-turunnya voltase(badai listrik).
- Harddisk : Salah satu jenis memori penyimpanan dalam komputer, hanya saja harddidk bersifat sekunder. Data disimpan dalam harddisk sebelum di eksekusi oleh komputer.
- Memory : Memory eksekusi, mungkin itu kata yang paling tepat. Karena dalam memory inilah setiap program yang dijalankan oleh komputer beraksi. Semakin besar kapasitas memory semakin leluasa sebuah komputer untuk mengeksekusi program.
Peralatan Input
Alat input dibagi ke dalam dua golongan yaitu alat
input langsung dan tidak langsung.
- Alat input langsung, memungkinkan input diproses secara langsung oleh CPU melalui alat input tanpa terlebih dahulu dimasukkan ke dalam media penyimpanan ekternal. Alat input langsung terdiri dari beberapa golongan yaitu: keyboard, pointing device, scanner, voice recognizer.
- Alat input tidak langsung, dimana data yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi direkam terlebih dahulu ke suatu media mechine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer dan merupakan penyimpanan ekternal). Alat input tidak langsung terdiri dari: key-to-card, key-to-tape, key-to-disk.
Peralatan Output
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat
digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, symbol khusus),
image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara , dan bentuk lain yang dapat
dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Peralatan output dapat berupa:
- Hard-copy device,yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
- Soft-copy device,yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik, contoh : Printer, Monitor, Speaker
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Komputer
Kelebihan struktur komputer diantaranya :- Dapat digunakan oleh beberapa pengguna
- Memiliki banyak processor dan developer, sehingga pengguna dapat memilih mana yang paling sesuai dengannya
- Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
- Kecepatan kerja yang efisien
Kekurangan struktur komputer diantaranya :
- Belum bisa diakses semua kalangan
- Membutuhkan daya listrik besar untuk penggunaannya
- Karena ukurannya yang besar, membututuhkan tempat yang besar pula untuk penyimpanannya
- Kapasitas memori yang terbatas
- Tidak dapat memahami emosi pengguna
- Tidak dapat beradaptasi karena seluruh perintah dan sistemnya sudah mutlak dan tidak bisa beradaptasi
Kognisi Manusia
Istilah kognisi mengacu pada seluruh proses dimana input sensorik diubah, dikurangi, dimaknai, disimpan, diambil kembali dan digunakan yang berarti kognisi merupakan suatu proses yang melibatkan keseluruhan hal yang dilakukan manusia (Neisse dalam Solso, Maclin & Maclin, 2007)Kognisi adalah suatu proses mental yang dengannya seorang individu menyadari dan mempertahankan hubungan dengan lingkungannya baik lingkungan dalam maupun lingkungan luarnya (fungsi mengenal). Bagianbagian dari proses kognisi bukan merupakan kekuatan yang terpisah-pisah, tetapi sebenarnya ia merupakan cara dari seorang individu untuk berfungsi dalam hubungannya dengan lingkungannya. Proses kognisi meliputi sensasi, persepsi, perhatian ingatan asosiasi, pertimbangan, pikiran dan kesadaran (Yosep, 2007)
Struktur Kognisi Manusia
Sebagai suatu pemrosesan yang natural, kognisi manusia merupakan suatu hal yang unik karena otak mampus memroses dan berevolusi secara otomatis (Sweller & Sweller, 2006). Pemrosesan yang otomatis ini membagikan struktur sistem kerangka dasar yang identik dengan mesin yang berguna untuk menjelaskan bagaimana manusia dapat memroses informasi dan bagaimana prosedur pemrosesannya.
Karakteristik pemrosesan ini terdiri dari :
- Penyimpanan informasi yang mengizinkan sistem untuk menghadapi ragam informasi yang kemudian diproses oleh sistem
- Prosedur untuk mengabadikan penyimpanan informasi dengan mengirim informasi dari satu sistem ke sistem lain
- Prosedur untuk mengubah penyimpanan dengan membuat informasi baru untuk menghadapi lingkungan yang baru
- Prosedur untuk memastikan bahwa perubahan yang terjadi pada penyimpanan tidak merusak efektfitas memori penyimpanan
- Prosedur untuk menghubungkan informasi ke dunia luar
Kelebihan dan Kekurangan Kognisi Manusia
Kelebihan kognisi manusia diantaranya :
- Mampu beradaptasi dengan lingkungan baru
- Kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas
- Dapat dikembangkan secara natural
- Seluruh informasi yang terekam turut mempengaruhi perkembangan individu
Kekurangan kognisi manusia diantaranya :
- Apabila tidak dilatih, maka kognisi tidak akan berkembang
- Banyak faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan kognisi (Gizi, IQ, lingkungan sosial budaya, dll.)
Kaitan Arsitektur Komputer dengan Kognisi Manusia
Sebagaimana yang telah kalian baca, pemrosesan antara komputer dan kognisi manusia memiliki langkah dan proses yang sama. Hal yang membedakan adalah komputer membutuhkan pengguna (brainware) untuk penggunaannya sedangkan manusia mampu bertindak secara mandiri dan merdeka. Kognisi manusia menurut saya masih jauh lebih unggul dibanding komputer, meskipun banyak kasus dimana AI (Artificial intellegence) mampu mengalahkan manusia, tapi manusia akan terus belajar dari kekalahan sehingga mereka akan terus berkembang.
Daftar Isi
Clements, A. (2006). Principles of computer
hardware. New York : Oxford University
Hennessy, J.A., dan Petterson, D. (2011). Computer architecture.
California : Book Aid
Jogiyanto, H.
(2005). Sistem teknologi informasi. Yogyakarta : Andi Offset
Solso R. L., Maclin D. H.,
dan Maclin M. K. (2007). Psikologi kognitif : Edisi kedelapan. Jakarta :
Penerbit Erlangga
Sweller, J. and Sweller,
S. (2006). Natural information processing systems. Evol. Psychol., 4, 434–458.
Comments
Post a Comment